Setiap program yang ditulis dalam bahasa C/C++ pasti akan memiliki sebuah fungsi utama yaitu main(). Selanjutnya jika kita ingin mendefinisikan fungsi-fungsi lain maka kita akan melakukannya di luar fungsi utama tersebut, Dalam C++, kode yang dibaca adalah kode-kode yang terdapat pada fungsi utama. Jika ternyata terdapat pemanggilan fungsi lain, maka program akan mencari nama fungsi tersebut untuk dieksekusi. Setelah mengeksekusi fungsi tersebutm maka program akan kembali ke dalam fungsi utama, begitu seterusnya.
Sebagai bahan perbandingan, di bawah ini akan diberikan kerangka umum dari kode program yang ditulis dalam bahasa C dan C++. Maksudnya agar Anda dapat membedakan mana yang harus di lakukan dan mana yang sebaiknya ditinggalkan dalam membuat kode program di dalam C++.
#include <stdio.h>// Prototipe fungsitipe_data nama_fungsi1(parameter1, parameter2, ..);tipe_data nama_fungsi2(parameter1, parameter2, ..);..// Fungsi utamaint main(void) {
Statemen yang_akan_digunakan;...
return 0;}//Implementasi fungsitipe_data nama_fungsi1(parameter1, parameter2, ...) {Statemen _yang_akan_dilakukan;...}tipe_data nama_fungsi2(parameter1, parameter2, ...) {Statemen _yang_akan_dilakukan;...}
Perhatikan kata kunci void di atas, di dalam bahasa C katak tersebut masih banyak dijumpai, namun di dalam program C++ sebaiknya hindari penggunaanya, karena hal itu merupakan bentuk redundansi. Nilai 0 pada statemen return 0 di atas berfungsi untuk mengenmbalikan nilai ke sistem operasi, dan menyatakan bahwa program dieksekusi dan dihentikan secara normal. Apabila program mengandung 'bug' mapupun dihentikan secara paksa (tidak normal), nilai yang akan dikembalikan ke sistem operasi adalah nilai 0. Prototipe di atas bersifat opsional, artinya kita juga diizinkan untuk mendefinisikan fungsi-fungsi sebelum menulis fungsi utama tanpa menuliskan prototipe.
Selain bentuk di atas kita juga diizinkan untuk menuliskan fungsi utama seperti kode di bawah ini.
Bentuk di atas berlaku untuk bahasa C dan C++ versi lama (klasik). Dalam bahasa C dan C++ standar (juga dalam tutorial ini), kode yang akan digunakan untuk menuliskan fungsi utama adalah sebagai berikut:
Kerangka lengkap dari program yang ditulis dalam C++ standar adalah seperti terlihat di bawah ini:
Perlu sekali untuk diperhatikan bahwa file header yang digunakan di dalam bahasa C++ untuk proses input/output (I/O) standar adalah <iostream>, sedangkan di dalam bahasa C file header yang digunakan untuk keperluan yang sama adalah <stdio.h>.
Selain itu, perhatikan juga statemen berikut:
Statemen tersebut menunjukkan bahwa kita menggunakan bahasa C++ standar di dalam kode program yang kita tulis. Namespace akan kita bahas ya pada artikel lain hehe :D.
Untuk lebih memahaminya, berikut ini dituliskan dua buah program sederhana yang masing-masing ditulis di dalam bahasa C dan C++.
Contoh hasil yang akan diberikan dari program di atas adalah sebagai berikut:
Selain bentuk di atas kita juga diizinkan untuk menuliskan fungsi utama seperti kode di bawah ini.
void main(){
Statemen_yang_akan_dilakukan;
...
}
Bentuk di atas berlaku untuk bahasa C dan C++ versi lama (klasik). Dalam bahasa C dan C++ standar (juga dalam tutorial ini), kode yang akan digunakan untuk menuliskan fungsi utama adalah sebagai berikut:
int main(){
Statemen_yang_akan_dilakukan;
...
return 0;
}
Kerangka lengkap dari program yang ditulis dalam C++ standar adalah seperti terlihat di bawah ini:
#include <iostream>
using namespace std;
// Prototipe fungsi
tipe_data nama_fungsi1(parameter1, parameter2, ...);
tipe_data nama_fungsi2(parameter1, parameter2, ...);
...
// Deklarasi kelas (jika ada)
...
// Fungsi utama
int main() {
Statemen_yang_akan_dilakukan;
...
return 0;
}
// Implementasi fungsi
tipe_data nama_fungsi1(parameter1, parameter2, ...);
Statemen_yang_akan_dilakukan;
...
}
tipe_data nama_fungsi1(parameter1, parameter2, ...);
Statemen_yang_akan_dilakukan;
...
}
Perlu sekali untuk diperhatikan bahwa file header yang digunakan di dalam bahasa C++ untuk proses input/output (I/O) standar adalah <iostream>, sedangkan di dalam bahasa C file header yang digunakan untuk keperluan yang sama adalah <stdio.h>.
Selain itu, perhatikan juga statemen berikut:
using namespace std;
Statemen tersebut menunjukkan bahwa kita menggunakan bahasa C++ standar di dalam kode program yang kita tulis. Namespace akan kita bahas ya pada artikel lain hehe :D.
Untuk lebih memahaminya, berikut ini dituliskan dua buah program sederhana yang masing-masing ditulis di dalam bahasa C dan C++.
Program yang ditulis dalam Bahasa C
Pada contoh ini, kita akan membuat program yang meminta user untuk memasukkan bilangan bulat. Selanjutnya, program akan menampilkan kembali bilangan yang telah dimasukkan.#include <stdio.h>
int main(void) {
int X;
/* Menampilkan teks untuk informasi */
printf("Masukkan bilangan bulat: ");
/* Membaca nilai dari keyboard
dan menyimpannya ke dalam variabel X */
scanf("%d", &X);
/* Menampilkan nilai yang telah dimasukkan */
printf("Bilangan yang dimasukkan adalah %d", X);
return 0;
}
Contoh hasil yang akan diberikan dari program di atas adalah sebagai berikut:
Masukkan bilangan bulat: 10
Bilangan yang dimaskkan adalah 10
Program yang ditulis dalam Bahasa C++
Untuk keperluan yang sama, kita dapat menuliskan kode program di atas ke dalam bahasa C++. Meskipun sebenarnya kita dapat menggunakan kode seperti di atas (kode bahasa C) di dalam kode C++, namun dalam C++, cara yang direkomendasikan adalah seperti berikut:#include <stdio.h>
int main() {
int X;
// Menampilkan teks untuk informasi
cout<<"Masukkan bilangan bulat: ";
// Membaca nilai dari keyboard
// dan menyimpannya ke dalam variabel X
cin>>X;
// Menampilkan nilai yang telah dimasukkan
cout<<"Bilangan yang dimasukkan adalah "<<X;
return 0;
}
Hasil yang diberikan oleh program ini akan sama seperti program sebelumnya.
Masukkan bilangan bulat: 10
Bilangan yang dimaskkan adalah 10
kita lanjut yu ke materi selanjutnya
>>>>> Pengertian dan Kegunaan File Header (File .h) <<<<<
Sumber
- Buku PEMROGRAMAN C++ (revisi) MUDAH DAN CEPAT MENJADI MASTER C++ Karangan Budi Raharjo BAB I 17-20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar